您的当前位置:首页 > 焦点 > Catat! Ogah Bermasker Penyebab Covid 正文
时间:2025-06-06 23:45:33 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Kabid Penegakan dan Penindakan Satpol PP DKI Jakarta, Agus Irmanto, mengata quickq官网充值入口
Kabid Penegakan dan Penindakan Satpol PP DKI Jakarta, Agus Irmanto, mengatakan bahwa ada sekira 27 ribu warga Jakarta tidak disiplin menggunakan masker saat pandemi virus corona (Covid-19). Jumlah pelanggaran itu terjadi dalam kurun waktu sepekan.
Terkait hal tersebut, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra, mengaku tak heran jika kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jakarta kembali melonjak tinggi. Sebab, masih banyak warga Ibu Kota yang tidak disiplin menggunakan masker.
Baca Juga: Sudah Sekian Lama, Cuma Ada 2 Titik di Jakarta yang Bebas Corona
"Ya, masker ini memang sudah menjadi budaya seharusnya, tapi kenyataannya masih banyak yang tidak disiplin, masih cuek dan permisif. Jadi, wajar saja kasus positif naik terus dan di DKI belum terkendali," kata Hermawan saat dikonfirmasi, Senin (20/7/2020).
Merujuk data yang dibeberkan oleh Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) pada Minggu, 19 Juli 2020, Jakarta kembali menempati urutan pertama sebagai daerah yang kenaikan angka kasus positifnya tertinggi. Kemudian disusul oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ada lonjakan yang signifikan sebanyak 313 kasus positif corona di Jakarta pada 19 Juli 2020, dengan jumlah yang sembuh 326 dan meninggal 9 orang. Angka kasus positif sebanyak 313 ini merupakan yang tertinggi dibanding daerah lainnya.
Hermawan menyarankan agar pemerintah DKI Jakarta mengevaluasi kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi. Ia meminta agar pemerintah mengembalikan PSBB seperti yang sebelumnya karena tingkat konfirmasi kasus positif corona di Jakarta melonjak tinggi.
"Ke depan, seharusnya pemerintah DKI mengevaluasi PSBB; tidak lagi menggunakan istilah transisi, tetapi kepada PSBB yang sebenarnya. Nah untuk itu perlu kesabaran, kesadaran, dan daya tahan," ujarnya.
"Yang kita ingin sampaikan satu poin saja bahwa pemerintah DKI harus meredefinisi kembali tujuannya apakah ingin mengendalikan virus atau ingin menyadarkan masyarakat dengan protokol kesehatan dan adanya aktivitas ekonomi menggeliat. Kalau memang ingin mengendalikan virus, PSBB harus dioptimalkan agar kita mampu mengukur dampak Covid kini dan ke depannya," sambungnya.
Intip Keseruan Libur Lebaran 2024 di Trans Studio Cibubur2025-06-06 23:34
Sembilan Partai Terancam Tak Masuk Parlemen, Intip Real Count Sementara Pileg dari Situs KPU2025-06-06 23:20
Ramah Lingkungan, PSI Dorong Penambahan Jalur Sepeda di Jakarta2025-06-06 23:10
Tak Semua Orang Boleh Donor Darah, Siapa Saja?2025-06-06 22:56
Milenial Pengrajin Bawang Dukung Gibran Jadi Cawapres 20242025-06-06 22:50
Rayakan 20 Tahun Java Jazz, ini yang Dilakukan BNI2025-06-06 22:40
Sedang Malas Bercinta? Ini 6 Cara Tetap Intim dengan Si Dia2025-06-06 22:37
AHY Akui Penunjukkannya Serba Mendadak, Dipanggil Jokowi Hingga Diminta Jadi Menteri2025-06-06 22:31
2025年美国服装设计专业大学排名2025-06-06 21:52
Heru Budi Dorong Jakarta Jadi Kota Global dalam Jakarta Economic Forum (JEF) 20242025-06-06 21:08
INTIP: Makanan Wajib untuk Anak agar Tumbuh Tinggi dan Cerdas2025-06-06 23:39
Anies Senang Ganjar Gulirkan Hak Angket DPR Terkait Kecurangan Pemilu 20242025-06-06 22:56
Syahrul Yasin Limpo Jalani Sidang Perdana Hari Ini di PN Jakpus2025-06-06 22:54
FOTO: Harar, Kota Tua di Etiopia yang Dijuluki 'Mekkah' Afrika2025-06-06 22:49
Kasusnya Lagi Merebak, Bagaimana Cara Penularan Flu Singapura?2025-06-06 22:25
Kian Sepi Pengunjung, Lika2025-06-06 22:12
Prabowo Subianto Ziarah Makam Habib Ali, Kunjungan Ketiga Usai Menang Quick Count2025-06-06 22:09
Timnas AMIN: Film Dokumenter Dirty Vote Bukan Fitnah, Sebagian yang Diceritakan Betul2025-06-06 21:48
Doa Safar atau Perjalanan Jauh, Bisa Dibaca Sebelum Berangkat Haji2025-06-06 21:48
Syahrul Yasin Limpo Jalani Sidang Perdana Hari Ini di PN Jakpus2025-06-06 21:32