时间:2025-06-06 20:05:41 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Put “quickq”
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika mengungkapkan ekosistem pertembakauan di Indonesia sudah terbentuk sejak zaman kolonial Belanda.
Putu mengatakan jutaan orang menggantungkan hidupnya dari sektor industri hasil tembakau (IHT), mulai dari petani tembakau, perajang tembakau, petani cengkeh, buruh pabrik rokok, pedagang asongan, ritel, distributor hingga eksportir.
Baca Juga: Wamen PPPA Ungkap Eksploitasi Seksual Anak Kejahatan Lintas Batas
"Dengan terbentuknya ekosistem yang kuat, struktur industri hasil tembakau (IHT) di Indonesia juga sudah terintegrasi. Bahkan, hingga saat ini, jutaan orang menggantungkan hidupnya dari sektor IHT," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Selasa (3/6).
Terpadunya sektor IHT di dalam negeri, di antaranya karena sudah mempunyai industri pengeringan tembakau, industri kertas rokok, industri filter rokok, industri bumbu/perisa rokok, industri sigaret kretek tangan, industri kretek mesin, industri rokok putih, industri cerutu, laboratorium skala internasional hingga industri jasa pengemasan dan percetakan yang mendukung IHT.
“Oleh karena itu, sektor IHT memegang peranan penting dalam perekonomian nasional,” ujar Putu.
Hal ini misalnya tercemin dari kontribusi cukai hasil tembakau yang mencapai Rp216 triliun pada tahun 2024, yang sekaligus menjadi salah satu penyumbang penerimaan negara terbesar dari sektor industri.
“Selain itu, sektor IHT menyerap tenaga kerja sebanyak 6 juta orang dari hulu hingga hilir, mulai dari petani tembakau dan cengkeh, buruh pabrik, distributor, hingga pedagang dan eksportir,” imbuhnya.
Di sektor perdagangan internasional, ekspor produk hasil tembakau Indonesia pada tahun 2024 terbilang gemilang dengan nilai mencapai USD1,7 miliar atau meningkat 21,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia pun kini menempati posisi keenam sebagai negara eksportir produk hasil tembakau terbesar di dunia.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari kualitas produk yang berdaya saing tinggi serta kerja keras seluruh pelaku usaha tembakau nasional,” jelas Putu.
Halaman BerikutnyaHalaman:
5 Manfaat Bercinta di Pagi Hari, Bikin Daya Ingat Makin Kuat2025-06-06 20:04
Menyantap Nasi Kapau Pemuas Lambung di Los Lambuang Bukittinggi2025-06-06 20:00
FOTO: Keseruan Liburan Lebaran di Trans Studio Cibubur2025-06-06 19:44
PKB Isyaratkan Cawapres Tetap Sesuai Perjanjian KKIR Awal2025-06-06 19:36
Pj Bupati Bikin Pakta Integritas Menangkan Salah Satu Paslon Pilpres 2024, Bawaslu Kontak KPK2025-06-06 19:13
Cak Imin Akan Penuhi Panggilan KPK Besok2025-06-06 19:04
Kuasa Hukum Sebut Korban Miss Universe Ada yang Menangis Saat Tolak Body Checking2025-06-06 18:36
5 Minuman Sebelum Tidur yang Bantu Turunkan Berat Badan2025-06-06 18:02
10 Negara Terbaik buat Traveling versi World Economic Forum2025-06-06 17:52
Ajak Anak Tonton Teater Aladdin di Trans Studio Cibubur, Dijamin Happy2025-06-06 17:29
Tingkatkan Wawasan Dokter, Grup RS Siloam Gelar Simposium Uro2025-06-06 19:45
Tips Makan Kue Kering Lebaran Anti Bikin Badan Melar2025-06-06 19:40
Yayasan BUMN Resmikan Rumah Dampak DITIRO, Luncurkan Program Pikiran Terbaik Negeri 20252025-06-06 19:01
2 Tersangka Penjualan Video Asusila Diamankan, 1 di Antaranya Anak2025-06-06 18:57
Polisi Resmi Tetapkan Firli Bahuri Tersangka Dugaan Pemerasan SYL2025-06-06 18:38
INFOGRAFIS: Jangan Lupa Bawa 9 Barang Wajib Ini saat Mudik2025-06-06 18:22
Pelajar Asal Kalimantan Tengah Pimpin Anggota Paskibraka Nasional 2023, Lihat Daftarnya di Sini!2025-06-06 18:06
Bank DBS dan UOB Indonesia Kucurkan Kredit Rp6,7 Triliun Untuk Bangun Pusat Data2025-06-06 17:49
Viral! Habib Bahar Diduga Ingin Lawan Preman, Begini Penjelasan Pengacaranya2025-06-06 17:25
FOTO: Kemegahan Instalasi di Milan Design Week2025-06-06 17:19