您的当前位置:首页 > 娱乐 > IDI Akan Revisi Kode Etik dan Sumpah Dokter Indonesia 正文
时间:2025-06-07 00:02:31 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan merevisi kode etikkedokteran dan sumpah 安装包下载quickq
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan merevisi kode etikkedokteran dan sumpah dokterIndonesia.
Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Djoko Widyarto JS mengatakan revisi kode etik dilakukan demi menyesuaikan perkembangan jaman dan banyaknya perubahan dalam dunia kedokteran.
Revisi juga dilakukan demi menyesuaikan kebijakan World medical association (WMA) yang sudah lebih dulu merevisi pedoman kode etik kedokteran dua tahun lalu serta sumpah dokter di 2017 silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan revisi akan dilakukan dengan kajian MKEK IDI di pusat dan sejumlah wilayah. Revisi juga akan melibatkan perwakilan etik setiap perhimpunan profesi dokter untuk membahas ketentuan kode etik baru maupun sumpah dokter.
"Sumpah dokter baru sekarang sudah bukan sumpah, tapi janji, menurut WMA, janji dokter, kita akan melaksanakan revisi nantinya di muktamar Februari 2025 mendatang," sambungnya.
Djoko menekankan penyesuaian tersebut tidak hanya sebatas mengadopsi pedoman di luar negeri, tetapi mengedepankan poin-poin 'local wisdom'.
"Seperti kearifan lokal, gotong royong, itu juga kita kan harus memperhatikan," beber dia.
Djoko belum bisa merilis pedoman kode etik dan sumpah dokter baru dokter, tetapi dirinya mencontohkan beberapa hal yang memang sudah perlu dirubah.
"Kode etik kita itu tahun 2018 ada 21 pasal, itu sehingga melihat ada beberapa yang perlu disesuaikan dengan perkembangan. Dulu misalnya kita memakai millenium development goals, sekarang kan sudah 'almarhum, sudah sustainable development goals SDG's."
"Lalu sekarang kan misalnya, ada telemedicine, boleh nggak dokter memberikan pelayanan kepada pasien, ini kan hal yang baru, perlu kita cermati bersama," pungkasnya.
(agt)5 Camilan Sehat untuk Meningkatkan Daya Ingat, Bikin Otak Makin Tokcer2025-06-06 23:45
Harga Sawit Petani Plasma di Riau Ditetapkan Rp3.387/kg, Swadaya Rp3.328,05/kg2025-06-06 23:42
Wajib Coba, 10 Makanan Khas Kalimantan Timur Daerah Sekitar IKN2025-06-06 23:13
Perkuat Pasokan Industri dan Listrik, PHE Teken 10 Kontrak Gas2025-06-06 23:01
IPW Dorong Polri Ungkap Kasus Kematian Ajudan Kapolda Kaltara Secara Transparan2025-06-06 22:37
Hamdan Zoelva: Gugatan PTUN Moeldoko Terhadap Menkumham Tidak Berdasar Hukum2025-06-06 22:34
5 Nama Makanan Teraneh di Dunia, Kamu Pernah Coba yang Mana?2025-06-06 22:27
5 Nama Makanan Teraneh di Dunia, Kamu Pernah Coba yang Mana?2025-06-06 21:49
Pramuka Indonesia Minta Dukungan Jokowi Untuk Berangkat ke Jambore Dunia2025-06-06 21:46
Erick Thohir Warning Ketergantungan Impor Indonesia ke AS2025-06-06 21:26
Jelang Debat Capres2025-06-06 23:57
NYALANG: Berjalan Menemani Temaram2025-06-06 23:56
Jaga Pasokan Energi, PGAS Teken 6 Perjanjian Jual Beli Gas2025-06-06 23:26
Hubungan Ekonomi Tumbuh Signifikan, RI Buka Peluang Investasi Pebisnis Thailand di Sektor Unggulan2025-06-06 23:21
Kisah dan Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Perang Badar2025-06-06 23:19
Anies Nyatakan Siap Nyapres, Wagub Riza: Pilihan Saya Pak Prabowo2025-06-06 23:04
Pemprov DKI: Jika Ada Perusahaan Tidak Bayar BPJS Ketenagakerjaan, Laporkan!2025-06-06 22:41
CCTV dan Sarapan Gratis, Anggota DPRD DKI Bang Lukman Sayangkan Program Pram2025-06-06 22:33
3 Cara Jitu untuk Hidup Lebih Bahagia ala Orang Finlandia2025-06-06 22:29
Program Buyback Saham BBRI Akan Berdampak Positif pada Kinerja Saham2025-06-06 21:29