Alasan Seat Belt Pesawat Harus Tetap Dipakai Meski Lampu Mati
Sabuk pengaman (seat belt) berperan penting dalam menjaga keselamatan penumpang, baik ketika melakukan perjalanan darat menggunakan mobil atau dalam perjalanan udara menaiki pesawat.
Namun, tahukah Anda, dalam survei yang dilakukan pada tahun 2007 terhadap 1.548 penumpang pesawat, sebanyak 7 persen diantaranya mengatakan mereka 'jarang' atau 'tidak pernah' tetap mengenakan sabuk pengaman saat lampu tanda sabuk pengamannya mati.
Meski sudah bertahun-tahun lalu sejak dipublikasikan, kebiasaan ini masih tidak berubah. Terdapat alasan mengapa tetap duduk dan mengencangkan sabuk pengaman hingga pesawat benar-benar sudah berada di landasan menjadi sangat penting dan aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Beberapa alasan penumpang menolak mengenakan seat beltdi pesawat pada umumnya karena perasaan tidak nyaman. Benda tersebut juga dianggap tidak efektif jika terjadi kecelakaan.
Padahal, sabuk pengaman dapat menjaga jika suatu waktu terjadi kecelakaan kecil seperti pesawat yang saling bertabrakan saat meluncur di landasan pacu. Jika tidak memakainya, penumpang bisa mengalami cedera.
Terdapat mitos yang juga tersebar mengenai sabuk pengaman pesawat. Dikatakan bahwa sabuk pengaman berfungsi untuk menjaga penumpang tetap terikat di bangku mereka saat terjadi kecelakaan. Sehingga, nantinya jenazah mereka lebih mudah diidentifikasi. Namun, mitos ini masih diperdebatkan.
Beberapa orang lainnya mengaku menghindari sabuk pengaman karena yakin benda tersebut dapat menghalangi proses evakuasi. Misalnya, ketika terjadi kebakaran, mereka khawatir tidak bisa menyelamatkan diri lebih cepat karena terhalang sabuk pengaman.
Para pakar menegaskan bahwa mereka tidak menyarankan hal tersebut. Pasalnya, bagaimana pun seat beltpesawat telah dirancang dengan kemudahan mekanisme tuas sebagai sarana evakuasi cepat.
Menurut penelitian Pusat Atmosfer Nasional, pilot melaporkan 65 ribu kasus turbulensi sedang, dan 5,5 ribu kali turbulensi parah di Amerika Serikat (AS) per tahun, melansir Travel Leisure.
![]() |
Jika mempertimbangkan jumlah pesawat yang jatuh per tahun di AS (sebanyak lebih dari seribu kasus), jumlah lebih sedikit dibandingkan dengan turbulensi. Oleh karenanya, dapat dikatakan bahwa turbulensi menimbulkan ancaman cedera fisik terbesar di pesawat.
Ketika terjadi turbulensi, sistem pesawat akan menyalakan tanda sabuk pengaman. Namun, terkadang turbulensi bisa terjadi secara tiba-tiba sehingga peringatan untuk memakai sabuk pengaman tidak datang lebih awal.
Dalam beberapa kasus, turbulensi dapat melempar penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman, sehingga terbentur ke langit-langit pesawat dan dapat menyebabkan gegar otak, patah tulang, atau bahkan cedera yang lebih serius.
Maka dari itu, tetap memakai sabuk pengaman meski tanda lampunya mati merupakan hal yang sangat disarankan bahkan direkomendasikan para pakar karena dapat menjaga penumpang dari cedera serius akibat turbulensi pesawat.
(aur/asr)-
Polisi Tahan 10 Pelaku Pengeroyokan Sopir Bus, Salah Satunya Anggota BrimobTemui Korban Kebakaran di Kemayoran, Pramono Anung Sebut Warga Ingin Kepastian Tempat TinggalChina Tegaskan Robot Tidak Akan Gantikan Pekerja Manusia, Ini BuktinyaKebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kemayoran Diduga dari Rumah Pengepul Sampah PlastikSekolah Swasta Gratis di Jakarta Mulai Juli 2025, Tak Termasuk Kategori Menengah ke AtasTiba di Gedung DPR, PrabowoPlat Nomor Polisi Palsu di Mobil Rubicon Mario Dandy Bisa Memperberat HukumanBertemu Eko Darmanto, Alexander Marwata Ngaku Tak Dapat Keuntungan ApaPendidikan Perkuat Ketahanan Nasional, Jadi Elemen Penting Nilai KebangsaanKabinet Prabowo
下一篇:Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kemayoran Diduga dari Rumah Pengepul Sampah Plastik
- ·Bertemu Eko Darmanto, Alexander Marwata Ngaku Tak Dapat Keuntungan Apa
- ·Perkuat Kerja Sama di Tim, Prabowo Beri Pembekalan Calon Anggota Kabinet
- ·Mendikdasmen: Afirmasi untuk Guru Konawe Terjerat Kasus Kekerasan, Bantu Diterima PPPK
- ·Pendaftaran PPPK Kemenag 2024: Formasi, Syarat, dan Jadwalnya
- ·Satu Transaksi Sejuta Donasi dari LEKA Bersama Dompet Dhuafa Bagi Anak
- ·Tom Lembong Dijadwalkan Isi Seminar di UGM, Terpaksa Batal Karena Jadi Tersangka Korupsi!
- ·KPU Jakut Mulai Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pilgub Jakarta
- ·Sedang Marak, Waspada Cara Penularan Chikungunya
- ·Banjir Jakarta Makin Parah Tapi Nggak Diributkan Seheboh di Era Anies, Said Didu Heran: Ada Apa Ya?
- ·Mahakarya Terakhir Kim Jones untuk Dior Men
- ·Wakil Presiden Republik Rakyat China Kunjungi TMII Seusai Hadiri Pelantikan Prabowo dan Gibran
- ·Perkuat SDM, Kolaborasi Baznas RI dan UIN Jakarta Perkaya Literasi dan Keilmuan Zakat
- ·Geger Warga Tanjung Priok Temukan Benda Mirip Granat, Setelah Dicek Gegana Ternyata...
- ·Anies Baswedan Mohon Buka Kuping Lebar! Masa Jabatan Segera Berakhir, Prasetyo Edi PDIP Nggak Main
- ·Quick Count Pilkada Kabupaten Kediri 2024, Pasangan Dhito
- ·Perkuat Perda
- ·Ada 1.179 Pelamar yang Tak Memenuhi Syarat PPPK Guru 2024, Masih Bisa Daftar hingga 20 Oktober
- ·Sosok Kombes Ahrie Sonta Diajukan Polri Jadi Bakal Calon Ajudan Presiden Prabowo
- ·Cek Titik Lokasi Tes SKD CPNS Kemenkumham 2024, Mulai dari Aceh Hingga Papua Barat
- ·FOTO: Menyelami Keindahan Relief Candi Prambanan
- ·Pembatasan Subsidi BBM Pertalite Mulai 1 Oktober 2024, Buruan Daftar Melalui QR Code
- ·Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
- ·Siap Bersaing di Era Kendaraan Listrik, Kemenperin Dorong Penguatan Daya Saing IKM
- ·1 Tahun Whoosh Beroperasi, Menhub Budi Karya Harap Jangkauan Lebih Luas
- ·Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional Tingkatkan Status Gizi Indonesia
- ·Sampaikan Undangan, Pimpinan MPR RI Pastikan Jokowi Akan Hadiri Pelantikan Prabowo
- ·Keluarga Korban Tewas Tertimpa Tembok SPBU Tebet Sebut Pembatas Sudah Miring Sejak 6 Tahun Lalu
- ·KPU Jakut Mulai Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pilgub Jakarta
- ·24 Personel TNI Dikirim ke Filipina, Jalankan Misi Kemanusiaan Pasca badai Tropis Kristine
- ·FOTO: Menyelami Keindahan Relief Candi Prambanan
- ·Gelar Miss Universe Argentina Dicabut dari Magali Benejam
- ·Kuasa Hukum Supriyani: Penyidikan Langgar Prosedur, Kasus Dipaksakan
- ·Perkuat SDM, Kolaborasi Baznas RI dan UIN Jakarta Perkaya Literasi dan Keilmuan Zakat
- ·Sukacita Ferdinand Sambut Lengsernya Anies Baswedan: Selamat Jalan...
- ·Cek Formasi CPNS 2024 untuk Lulusan SMA/SMK di Kemenkumham, Kejagung, dan Kemenhub
- ·Hari Ini Sandra Dewi Kembali Jadi Saksi Sidang Dugaan Korupsi Harvey Moeis