9 Kebiasaan Penyebab Perut Buncit, Ada yang Sering Dilakukan
Perut buncitdisebabkan oleh penumpukan lemak perutatau obesitasperut. Terdapat berbagai kebiasaan yang menjadi penyebab perut buncit, tapi sering kali diabaikan.
Salah satu kebiasaan tersebut bahkan berkaitan dengan diet, lho. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apakah kebiasaan sehari-hari Anda bisa jadi pemicu lemak perut.
Mengenali daftar kebiasaan buruk tersebut dapat membantu Anda untuk memulai dan mempertahankan gaya hidup yang lebih sehat, sekaligus memperbaiki penampilan. Berikut beberapa kebiasaan yang harus dihindari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
2. Makan sambil nonton TV
Apakah Anda termasuk orang yang suka menggulir layar ponsel atau melakukan aktivitas lain saat makan seperti menonton televisi (TV)? Sebaiknya Anda harus berhenti mulai dari sekarang, karena hal tersebut jadi kebiasaan penyebab perut buncit.
Hal yang benar ketika makan berat atau mengonsumsi camilan adalah dengan memperhatikan makanan yang masuk dan menikmati rasanya. Semakin Anda memperhatikan makanan, semakin kecil kemungkinan Anda akan makan berlebihan.
3. Kurang tidur
Tidak cukup mendapatkan tidur atau tidur terlalu larut termasuk dalam kebiasaan pemicu lemak perut. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa berumur kurang dari 40 tahun yang tidur kurang dari 5 jam per hari memiliki lebih banyak lemak perut dibandingkan mereka yang tidur lebih lama.
Hal buruk juga berlaku sama jika Anda kelebihan waktu tidur. Tidur lebih dari 8 jam per hari dapat menyebabkan efek pembesaran usus yang bisa membuat perut terlihat lebih buncit.
4. Makan terlalu malam
![]() |
Anda harus memberikan waktu bagi sistem pencernaan untuk membakar makanan dengan makan lebih awal ketika malam hari. Semakin larut Anda mendapatkan asupan, maka kalori yang masuk semakin besar dan tubuh kehilangan banyak waktu untuk mencernanya.
Pasalnya, saat makan sebelum tidur atau larut malam, tubuh menyimpan kalori ekstra sebagai lemak alih-alih membakarnya untuk menjadi energi di kemudian hari. Membiasakan makan lebih awal dan menghindari camilan berkalori tinggi pada malam hari dapat membantu mengelola berat badan.
Simak kebiasaan penyebab perut buncit lainnya di halaman berikutnya..
5. Makan roti putih dan minum soda diet
Roti putih biasanya menjadi alternatif bagi orang yang sedang diet. Padahal, makan roti putih jadi salah satu kebiasaan penyebab perut buncit.
Biji-bijian olahan dalam roti putih dan makanan olahan lainnya yang tidak mengandung serat yang lambat dicerna dapat menyebabkan pencernaan lebih cepat sehingga kadar gula dalam darah justru meningkat pesat.
Lihat Juga :![]() |
Seiring waktu, hal ini malah dapat menyebabkan penambahan berat badan, termasuk perut buncit. Pilih karbohidrat dari biji-bijian utuh sebagai pengganti roti putih.
Selain itu, Anda mungkin berpikir mengganti soda dengan soda diet akan menjaga kalori tubuh tetap rendah sehingga terhindar dari perut buncit. Namun, ilmuwan mengatakan bahwa itu sama sekali tidak baik untuk tubuh.
Aspartam, pemanis buatan yang banyak ditemukan dalam soda diet, sebenarnya meningkatkan lemak perut. Hentikan konsumsi soda diet dan ganti dengan konsumsi air.
6. Tidak sarapan
Tahukah Anda bahwa tidak sarapan membuat Anda 4,5 kali lebih mungkin terkena obesitas? Tidak sarapan menjadi salah satu kebiasaan penyebab perut buncit.
Melewatkan sarapan akan memperlambat metabolisme tubuh, yang membuat Anda makan berlebihan saat merasa lapar.
7. Merokok
![]() |
Rokok memiliki banyak dampak buruk bagi kesehatan, dan salah satunya menjadi penyebab perut buncit. Semakin sering Anda merokok, semakin banyak lemak yang tersimpan dalam perut, dibandingkan di pinggul dan paha.
8. Konsumsi makanan 'rendah lemak' atau 'bebas lemak'
Kebiasaan penyebab lemak perut menumpuk lainnya adalah konsumsi makanan rendah lemak. Padahal, makanan yang mengandung sedikit lemak sering kali mengandung lebih banyak karbohidrat.
Makanan tinggi karbohidrat akan meningkatkan trigliserida, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menambah lemak di bagian tubuh, termasuk di bagian perut.
Lihat Juga :![]() |
9. Stres berlebihan
Stres akan melepaskan hormon yang disebut kortisol ke dalam tubuh. Kadar kortisol yang semakin tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan, terutama lemak visceral yang tersimpan dalam perut.
Lakukan relaksasi secara teratur, seperti latihan pernapasan dan meditasi untuk menjaga ketenangan dan mengendalikan tingkat stres.
Itu lah beberapa kebiasaan penyebab perut buncit. Jika Anda merasa masih sering mengabaikan kebiasaan buruk tersebut, hindari mulai sekarang dan beralih kepada gaya dan pola hidup sehat yang teratur.
[Gambas:Video CNN]
-
RS Polri Sudah Terima 14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok PlazaMenteri UMKM Khawatirkan Kasus Mama Khas Banjar yang Diproses Secara Pidana5 Tahun BerturutBupati Dhito dan Gubernur DKI Jakarta Kerjasama untuk Menekan KemiskinanKepala Bappenas Beberkan Fokus Pembangunan Tahap 2 IKN, Sekolah dan Mal Jadi Prioritas5 Tahun BerturutUni Eropa Bersiap Sanksi Rusia Jika Tolak Gencatan Senjata UkrainaDaftar 12 Geopark di Indonesia yang Masuk Jaringan UNESCOKemenkes Temukan Lagi Bullying PPDS Unsrat di RS Kandou, Langsung Bekukan Prodi Penyakit DalamKenalan di Sosmed, Ngajak Ketemuan Wanita, Pria di Tangerang Gasak HP Korban
下一篇:36 Bus Tua Transjakarta Mendadak Hilang, Begini Respons Dishub DKI
- ·Mengapa Bengkel Daihatsu Unggul dalam Layanan Perawatan Mobil Anda
- ·Review Kopi Gadjah: Kopi Tubruk Khas Indonesia dengan Rasa yang Kuat dan Pahit
- ·Bill Gates Singgung Tentang Dana Anggaran Program MBG yang Besar, Ini Kata Prabowo
- ·Cuan Sambil Rebahan! Segera Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini
- ·Jadi Tersangka Korupsi, Kejaksaan Agung Tahan Direktur Waskita Karya
- ·FOTO: Boneka Raksasa Kaws Mejeng di Bangkok Thailand Jadi Magnet Turis
- ·Jangan Telat! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Momen Jumat Berkah
- ·Putusan Bebas untuk Alex Denni Jadi Momentum Evaluasi Sistem Peradilan
- ·Penumpang Ketahuan Isap Vape di Pesawat, Terancam Denda Rp14 Juta
- ·Jangan Tolak Rezeki, Ada Saldo Dana Kaget Gratis Capai Rp 400 Ribu Hari Ini
- ·Kisruh Lapangan Tenis Internasional di Bali Disebut Bakal Seret Mantan Terpidana Kasus Korupsi BLBI
- ·Kenapa Anak Sering Mengeluh Sakit Rahang? Waspadai Masalah TMD Sejak Dini
- ·Ramai Kecelakaan Pesawat tapi 'Terbang' Masih Jadi Transportasi Aman
- ·5 Link DANA Kaget Selasa 13 Mei 2025, Buruan Klaim!
- ·FOTO: Boneka Raksasa Kaws Mejeng di Bangkok Thailand Jadi Magnet Turis
- ·Tak Sepakat, Prancis dan China Gagal Selesaikan Negosiasi Tarif Cognac
- ·RS Polri Serahkan Dua Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza ke Keluarga
- ·Kabar Baik! Alex Pastoor Tiba, PSSI Tanggapi Elkan Baggott, 3 Pemain Terancam Bentrok
- ·Kemenpar Dukung Perbaikan Geopark Kaldera Toba yang Diberi Kartu Kuning UNESCO
- ·Portofolio Berkelanjutan Naik, Inklusi Keuangan Meluas: Bukti Akselerasi ESG Bank Mandiri
- ·5 Durian Termahal di Dunia, Ada dari Indonesia
- ·Dapat Rejeki Nomplok hingga Rp149 Ribu dari Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang!
- ·FOTO: Boneka Raksasa Kaws Mejeng di Bangkok Thailand Jadi Magnet Turis
- ·Trump: India Tawarkan Kesepakatan Dagang Nol Tarif
- ·Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sudah Ada Profil DNA
- ·India Ketar
- ·5 Durian Termahal di Dunia, Ada dari Indonesia
- ·Daftar 12 Geopark di Indonesia yang Masuk Jaringan UNESCO
- ·Penderita Kanker Darah di RI Meningkat, Mayoritas Idap Leukemia
- ·Buka Musrenbang RPJMD 2025
- ·Pengakuan Korban Bullying dan Pelecehan Seksual Binus School Simprug, Sebut Ada Anak Pejabat
- ·Kerugian Scam di Sektor Keuangan Capai Rp2,1 Triliun
- ·Jadwal Libur Sekolah 2025 Semester 2 di Berbagai Provinsi, Siswa dan Orang Tua Wajib Tahu!
- ·Portofolio Berkelanjutan Naik, Inklusi Keuangan Meluas: Bukti Akselerasi ESG Bank Mandiri
- ·Polda Metro Pastikan Tilang Pemotor Pakai Knalpot Brong: Bising, Ganggu Ketertiban
- ·KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Bantuan TJSL Lebih dari Rp900 Juta