会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Bukan Penyakit Tapi Kenapa Menguap Menular?!

Bukan Penyakit Tapi Kenapa Menguap Menular?

时间:2025-05-25 02:54:14 来源:quickq官网手机版下载 作者:综合 阅读:141次
Daftar Isi
  • Kenapa menguap menular?quickq官方正版下载
    • 1. Karena empati
    • 2. Social mirroring
    • 3. Suhu tubuh
Jakarta, CNN Indonesia--

Pernahkah Anda merasa ingin menguaphanya karena melihat orang lain menguap? Aneh tapi nyata, fenomena ini dikenal sebagai contagious yawningalias menguap yang menular.

Bukan Penyakit Tapi Kenapa Menguap Menular?

Meski tampak sepele, para ilmuwan dan dokter ternyata cukup serius menyelidiki soal contagious yawning. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi dalam tubuh saat menguap? Kenapa menguap menular?

Selama bertahun-tahun, kita diajarkan bahwa menguap terjadi karena tubuh kekurangan oksigen. Namun teori ini sudah dipatahkan sejak 1987 lewat serangkaian eksperimen yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara kekurangan oksigen dan keinginan menguap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Kamu Bisa Alami 10 Bahaya Ini Jika Kurang Tidur Malam Tadi
  • Sering Menguap Ternyata Jadi Tanda Bahaya
  • Lakukan 5 Cara Ini Agar Tidak Mendengkur saat Tidur

Ketika kita mulai mengantuk, terutama dalam situasi membosankan seperti mendengarkan ceramah, tubuh menggunakan menguap sebagai cara untuk menyegarkan diri.

Penelitian menunjukkan bahwa detak jantung seseorang bisa meningkat selama 10 hingga 15 detik setelah menguap, mirip seperti efek kafein.

Teori menarik lainnya menyebutkan bahwa menguap membantu menurunkan suhu otak. Saat otot wajah rileks dan udara segar masuk, panas dalam otak bisa keluar lewat pembuluh darah di wajah.

Hal ini menjelaskan mengapa kita lebih sering menguap saat suhu tubuh naik atau udara di sekitar terasa hangat tapi tetap cukup sejuk untuk memungkinkan pertukaran udara yang efektif.

Selain itu, berbagai faktor lain seperti rasa lapar, stres, perubahan tekanan di telinga, atau bahkan pura-pura menguap juga bisa memicu refleks menguap yang sebenarnya.

Kenapa menguap menular?

Nah, ini bagian paling unik. Penelitian menunjukkan bahwa Anda enam kali lebih mungkin menguap setelah melihat orang lain melakukannya. Ada beberapa alasan ilmiah yang mendasari fenomena ini. 

1. Karena empati

Ilustrasi orang yang ketularan menguap/Foto: Freepik.com/cookie_studioIlustrasi. Kenapa menguap menular? Salah satu teori menyebut menguap menular karena empati. (Pratitis Nur Kanariyati)

Teori paling dominan menyebutkan bahwa menguap menular karena empati. Seiring bertambahnya usia, kemampuan kita untuk merespons emosi dan perilaku orang lain juga berkembang.

Saat melihat seseorang menguap, otak menangkap sinyal sosial tersebut dan merespons dengan cara yang sama. Fenomena ini disebut echo phenomenadan tak hanya terjadi pada manusia, tapi juga pada anjing dan simpanse.

Akan tetapi, efek ini hanya terjadi pada otak yang sudah berkembang sempurna. Anak kecil, atau orang dewasa dengan gangguan perkembangan seperti autisme dan skizofrenia, cenderung tidak "ketularan" menguap karena mekanisme empati mereka belum atau tidak berkembang secara normal.

2. Social mirroring

Lihat Juga :
Kenapa Ada Orang Tetap Ngantuk Meski Sudah Minum Kopi?

Berbeda dari empati, social mirroringatau pencerminan sosial terjadi karena keinginan bawah sadar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Sama seperti kita tanpa sadar meniru kata atau gerakan orang lain, menguap juga bisa menjadi bentuk ikatan sosial yang tak disengaja.

Otak kita memang dirancang untuk meniru. Aktivitas ini dipicu oleh neuron cermin di bagian tertentu otak.

Oleh karenanya, saat teman di sebelah Anda menguap, otak secara otomatis meresponsnya sebagai sinyal untuk "ikut serta", walau tanpa Anda sadari.

3. Suhu tubuh

mengantukIlustrasi. Regulasi suhu bisa jadi salah satu alasan kenapa menguap menular. Ketika bersama orang lain di satu ruangan, suhu tubuh meningkat dan kemungkinan Anda menguap di waktu hampir bersamaan dengan orang lain. (shutterstock)

Kenapa menguap menular? Faktor lain yang tak kalah penting adalah regulasi suhu. Jika Anda berada dalam ruangan dengan orang lain dan suhu tubuh mulai meningkat, besar kemungkinan Anda dan orang tersebut akan menguap hampir bersamaan.

Hal ini juga bisa menjelaskan mengapa menguap terjadi dalam "gelombang" saat cuaca panas namun tak terlalu lembap.

(tis/els)

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • LPS ‘Upgrade’ BPR Biar Gak Gaptek Lindungi Dana Warga
  • 594.168 Orang Rayakan Malam Tahun Baru di Monas, 161 Diantaranya WNA
  • Ikuti Halal Bihalal Lingkungan, Mas Dhito Dikenal Sosok yang Ramah dan Penghobi Vespa
  • Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong
  • Polisi Buru Pelaku Ancaman Penembakan Terhadap Anies Lainnya
  • Hardiknas: Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial ESG Lewat Inisiatif Pendidikan Inklusif
  • Tembok Lembab Jangan Dibiarkan, Ini Cara Mengatasinya
  • Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif
推荐内容
  • Daftar 20 Kota Paling Bahagia di Dunia, Jakarta Tak Termasuk
  • Apple Bangun Pabrik AirTag di Batam, Kemenperin: Tidak Masuk dalam Hitungan TKDN
  • Kabar Baik Nih untuk Dosen, Mendiktisaintek Sebut Tukin Disetujui Kemenkeu
  • Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
  • Patung Wanita Ini Akan Dijaga Ketat karena Terus 'Diraba
  • Warganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur Keamanan