Bocah di Tamansari Jakbar Terkonfirmasi Meninggal Akibat Hepatitis Akut
SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mengungkapkan balita berusia delapan tahun berinisial A di Tamansari yang meninggal bebearapa waktu lalu,quickq是什么文件 terkonfirmasi akibat hepatitis akut.
Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Yudi Dimyati mengatakan, hepatitis akut itu diduga berasal dari hasil penelusuran di rumah korban.
Dari hasil penelusuran, Yudi menyebut korban menempati rumah kurang layak. Mengingat korban memang berasal dari keluarga kurang mampu.
Namun ia belum dapat memastikan penyebab pasti hepatitis akut tersebut.
Baca Juga:Diduga Hepatitis Misterius, Bayi di Sumut Meninggal Dunia Setelah Sepekan Dirawat
"Kita lagi telusuri lagi awal penyebab dari mana," kata Yudi, saat dikonfirmasi, Selasa (17/5/2022).
Yudi mengimbau pada warga sekitar rumah korban untuk melapor ke puskesmas jika mengalami gejala-gejala tertentu.
Gejala hepatitis akut tersebut, seperti panas, kemudian mual, muntah dan nyeri dibagian perut kanan atas.
”Kemudian mulai tanda-tanda kuning langsung hubungi puskemas untuk minta rujukan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak di Tamansari Jakarta Barat, berinisial A (8) meninggal dunia diduga terjangkit hepatitis akut.
Baca Juga:Cabuli Remaja Berkebutuhan Khusus di Jakbar, Pria Paruh Baya Dibekuk Polisi
Titi Nurhayati (27) mengatakan, pola makan sang anak memang kurang sehat. Korban kerap mengonsumsi mie instan dan minum-minuman bersoda.
A, lanjut Titi, sedikit membandel jika disuruh mengkonsumsi nasi.
"Dia makan mie-nya itu kuat banget itu. Pagi makan mie. Sama minum yang soda itu kuat banget," katanya ditemui di kediamannya, Kamis (12/5/2022).
Titi mengatakan, ia tidak menyangka jika penyakit yang diderita anaknya ternyata cukup membahayakan.
Dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mendiagnosa jika A terinfeksi hepatitis akut.
"Dokter bilang hepatitis akut. Iya dibilang gitu. Itu sekitar tanggal 17 April," katanya.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
(责任编辑:热点)
- Polisi Buru Pelaku Ancaman Penembakan Terhadap Anies Lainnya
- Jadi Korban Tabrak Lari di Flyover Kuningan Kamis Dini Hari, Jurnalis Radio Elshinta Alami Luka
- Pemprov DKI Sering Pakai Istilah Banjir dan Genangan, Syarif Gerindra Bingung: Bedanya Apa?
- 美术意大利留学,一般需要做哪些准备?
- Apa Benar Pepaya Bisa Sembuhkan Infeksi?
- 服装设计专业留学院校介绍
- Status Tersangka Panji Gumilang Masih Menunggu Hasil Labfor
- Pejabat di AS Gugat Maskapai untuk Anjing Gegara Langgar Batas Bandara
- Awas Salah Semprot, 5 Kesalahan Saat Pakai Parfum yang Harus Dihindari
- Anies Baswedan Sebut Masyarakat Butuh Gagasan Perubahan dan Persatuan
- Usai Laksanakan Ibadah Haji, Ini 3 Tanda Menjadi Haji Mabrur
- Rencana Pengesahan AHKFTA, Kawendra: Negara Harus Hadir Lindungi Pasar Dalam Negeri
- FOTO: Terapi Menyentuh Alpaka untuk Lansia dan Difabel di Irlandia
- Polemik Taksi Tanpa Sopir di AS, Tabrak Pesepeda hingga Seks Penumpang
- Deretan Tanaman Hias Pembawa Rezeki, Diyakini Salurkan Energi Positif
- KA 112 Brantas yang Alami Kecelakaan Bawa 626 Penumpang
- Polisi Buru 1 DPO Inisiator Pembuatan Uang Palsu di Kalideres Jakarta Barat
- 普利茅斯大学世界排名情况,你了解多少?
- Densus 88 Tangkap 3 Teroris Jaringan NII di Tangerang yang Ingin Ubah Ideologi
- 普利茅斯大学奖学金项目及申请资格