您的当前位置:首页 > 焦点 > Pengembalian Jurusan IPA 正文
时间:2025-06-07 04:11:20 来源:网络整理 编辑:焦点
JAKARTA, DISWAY.ID--Rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti untuk m quickq是什么文件
JAKARTA,quickq是什么文件 DISWAY.ID--Rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti untuk mengembalikan sistem penjurusan IPA-IPS-Bahasa di jenjang SMA menulai tanggapan berbagai pihak.
Termasuk Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) yang mengingatkan agar setiap kebijakan, termasuk menerapkan kembali penjurusan, harus dipertimbangkan secara matang.
BACA JUGA:Ini Alasan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kembalikan Sistem Penjurusan di SMA
BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Kurikulum Sekolah Rakyat Multi Entry-Multi Exit, Apa Itu?
Mengingat, penghapusan jurusan dalam implementasi kurikulum merdeka (IKM) ini baru diterapkan secara penuh pada tahun lalu.
"Format jurusan kan baru saja dihapus dalam kurikulum merdeka, kita belum lihat dampak dan efektivitasnya, termasuk evaluasi IKM secara komprehensif belum ada," kata Kornas P2G Satriwan Salim dalam keterangannya, dikutip Disway, 17 April 2025.
Sehingga pihaknya menilai bahwa menghidupkan kembali jurusan IPA/IPS terkesan tanpa kajian matang.
BACA JUGA:Mudik Asyik Baca Buku: Mendikdasmen Bagikan 20 Ribu Buku untuk Pemudik
BACA JUGA:Jamin Keamanan Guru di Papua, Mendikdasmen Siapkan Program TNI Mendidik
Meski sistem ini telah familier dan diterapkan sejak lama sehingga dapat lebih cepat beradaptasi, namun hal ini justru menghidupkan kembali kastaisasi rumpun mata pelajaran.
Sebagaimana sejarah perjalanan penerapan penjurusan ini berlangsung membuktikan bahwa jurusan IPA dinilai anaknya pintar dan pilihan, serta jadi jurusan paling favorit.
"Ada labeling bahwa anak IPA itu paling pintar, adapun jurusan IPS anaknya biasa saja bahkan yang tak terpilih di IPA masuk IPS dan Bahasa, pilihan sisa, persepsi itu yang terbangun puluhan tahun," Satriwan menerangkan.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Bakal Upgrade SMK Unggul, 4 Tahun Belajar Lanjut Kerja di Luar Negeri
BACA JUGA:Mendikdasmen Pastikan TNI yang Mengajar di Sekolah Daerah Terpencil Dapat Pelatihan
Demi Pangkas Polusi Udara, Sanofi Tanam 1.000 Mangrove di Kepulauan Seribu2025-06-07 03:49
Pengganti Panji Gumilang di Ponpes Al Zaytun Diungkapan Kuasa Hukum2025-06-07 03:49
Corona Makin Mengganas, Ini Pengakuan Terbaru Anies Baswedan2025-06-07 03:49
Polri Ungkap Alasan Penahanan Panji Gumilang: Ngaku Sakit Muncul di Publik dan Tak Kooperatif2025-06-07 03:04
Diperiksa 4 Jam, Firli Bahuri Dicecar 15 Pertanyaan Terkait Dugaan Pemerasan SYL2025-06-07 03:01
6.748 Kasus Positif dalam Sepekan PSBB Transisi, Mas Anies Tolong2025-06-07 02:35
Panji Gumilang Diduga Lakukan Korupsi dan Penggelapan Selain TPPU, Polri: Berdasarkan LHA dari PPATK2025-06-07 02:27
5 Tips Menata Rumah di Tahun Ular Kayu Menurut Fengshui2025-06-07 02:24
Soroti Janji Capres2025-06-07 02:11
Kasus Pendaftaran IMEI Ilegal Bikin Negara Rugi Rp353 Miliar2025-06-07 01:45
Nyanyian SBY untuk Prabowo Subianto, 'Kamu Nggak Sendirian'2025-06-07 04:08
Dari 144 Perusahaan Asuransi, Baru 110 Penuhi Syarat Ekuitas 20262025-06-07 04:04
Para Ibu, Makan Jenis Sayur Ini untuk Memperlancar ASI2025-06-07 03:31
Ditanya Apa Saja Sama Penyidik? Menag: Banyak Sekali2025-06-07 03:28
Tips Berbuka Puasa untuk Pasien Jantung, Bisa Langsung Makan Besar2025-06-07 03:25
Catat! Ogah Bermasker Penyebab Covid2025-06-07 02:52
PAN Ungkap Batas Usia Capres Cawapres Tak Krusial: Integritas2025-06-07 02:40
Polri Resmi Pecat Bripka IG, Pemilik Senpi Ilegal Menewaskan Bripda IDF2025-06-07 02:11
Mangrove Dubai, Proyek Fantastis Bangun Pesisir Terbesar di Dunia2025-06-07 02:02
PAN Ungkap Batas Usia Capres Cawapres Tak Krusial: Integritas2025-06-07 01:34