您的当前位置:首页 > 探索 > SIG Gunakan 2 Juta Ton Bahan Bakar Alternatif, Tekan Emisi Karbon Produksi Semen 正文
时间:2025-06-07 21:33:54 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus menunjukkan komitmennya dalam quickq最新版
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan bahan bakar alternatif dari biomassa, limbah industri, hingga sampah perkotaan yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF). Inisiatif ini terbukti menekan emisi karbon sekaligus mendukung proses produksi semen hijau.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menjelaskan bahwa sampah dan limbah yang tidak terkelola berpotensi merusak lingkungan serta menimbulkan penyakit. Melalui prinsip ekonomi sirkular, SIG mengubah sampah dan limbah menjadi produk bernilai guna, termasuk RDF, biomassa, dan limbah industri yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif.
“Penggunaan bahan bakar alternatif merupakan bentuk tanggung jawab SIG terhadap lingkungan, sekaligus upaya mereduksi emisi gas rumah kaca (GRK) yang menjadi penyebab perubahan iklim,” ujar Vita.
Baca Juga: SIG dan BRIN Kembangkan Beton Hijau Tahan Laut untuk Infrastruktur Pesisir
SIG juga menggunakan bahan baku alternatif dari limbah industri seperti copper slag, fly ash, bottom ash, dan paper sludge. Sepanjang tahun 2024, SIG mencatatkan penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif mencapai 2 juta ton, dengan porsi bahan bakar alternatif sebanyak 0,5 juta ton, dan peningkatan thermal substitution rate menjadi 7,56%, naik dari 7,27% pada 2023.
Produksi semen Portland Composite Cement (PCC) oleh SIG kini menghasilkan emisi karbon sebesar 494 kg CO₂/ton semen, atau lebih rendah dibandingkan rata-rata 800 kg CO₂/ton semen pada produk semen konvensional. Angka tersebut menunjukkan penurunan emisi hingga 38%.
Vita juga menambahkan bahwa inisiatif ini turut memberikan manfaat ekonomi, seperti bagi petani yang menyuplai limbah pertanian (biomassa) yang berpotensi menimbulkan gas metana jika tidak dikelola. Pemanfaatan RDF juga membantu pemerintah daerah mengatasi persoalan sampah perkotaan, keterbatasan lahan TPA, bau tidak sedap, dan gangguan kesehatan masyarakat.
Baca Juga: SIG Realisasikan Belanja Produk Dalam Negeri Rp23,06 Triliun
Selain itu, pemanfaatan limbah industri mendukung industri berkelanjutan dan membantu mitigasi dampak lingkungan dari kegiatan operasional industri.
Komitmen SIG dalam pengelolaan limbah juga diperkuat melalui Nathabumi, divisi khusus di bawah PT Solusi Bangun Indonesia Tbk yang mengelola limbah secara ramah lingkungan. Nathabumi melayani pengelolaan limbah B3 dan Non-B3, sampah perkotaan, analisis laboratorium limbah, hingga limbah pengeboran minyak bumi, dengan metode co-processingmenggunakan tanur semen bersuhu hingga 1.500°C tanpa menghasilkan residu.
“SIG menyadari bahwa upaya pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, termasuk pelaku industri. Sebagai perusahaan yang memiliki kemampuan dan pengalaman, SIG siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pencapaian Net Zero Emission 2050 melalui penerapan prinsip ekonomi sirkular,” tutup Vita.
Dukung Transformasi E2025-06-07 21:24
Waspada 7 Gejala Serangan Jantung seperti yang Dialami Yayu Unru2025-06-07 21:05
Terkena Darah ODHA, Bisa Tertular HIV/AIDS atau Tidak?2025-06-07 20:53
Berkas Perkara Lengkap, Habib Rizieq OTW Duduk di Kursi Pesakitan2025-06-07 20:46
THR Cair! Saldo Dana Rp 300 Ribu Langsung Masuk Rekening Kamu, Cek Bansos BLT BBM Lewat Cara Ini2025-06-07 20:20
Mau Kunjungi Taiwan? Cek Dulu Syarat Wisatawan Pakai e2025-06-07 20:20
Viral Bekukan Nasi di Freezer dan Hangatkan Lagi, Amankah?2025-06-07 20:10
Waspada 7 Gejala Serangan Jantung seperti yang Dialami Yayu Unru2025-06-07 20:07
THR Cair! Saldo Dana Rp 300 Ribu Langsung Masuk Rekening Kamu, Cek Bansos BLT BBM Lewat Cara Ini2025-06-07 19:29
Thailand Akan Blokir Sejumlah Bursa Kripto, Ini Alasannya!2025-06-07 18:51
Black Mold, Jamur Hitam yang Suka Hidup di Tembok dan Berbahaya2025-06-07 21:24
Ramai Pneumonia di China, Apakah Sama dengan Pneumonia di Indonesia?2025-06-07 20:57
Dituding Prioritaskan Produk Susu Impor, Mentan Amran Lakukan Hal Ini2025-06-07 20:44
Jangan Lupa Dicatat, Ini Jadwal Cuti Bersama Natal 20232025-06-07 20:09
Eks Pramugari Ungkap Tanda Rahasia jika Ada yang Tak Beres di Pesawat2025-06-07 20:08
Update Kasus Kematian Dokter PPDS Undip, Polisi Ungkap Perkembangan Penyidikan2025-06-07 20:05
PDIP Bakal Seret Budi Arie ke Polisi Buntut Pernyataan Soal Tony Tomang di Kasus Judi Online2025-06-07 19:37
7 Cara Meluruskan Rambut Secara Alami Tanpa Catok2025-06-07 19:34
Awas Terkecoh, 7 Makanan 'Sehat' Ini Justru Bisa Bikin Gemuk2025-06-07 19:14
IDI Sebut Pandemi Covid Bikin Penanganan HIV/AIDS Berantakan2025-06-07 18:59