会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Respons Menteri Wihaji Soal Program Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos!

Respons Menteri Wihaji Soal Program Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos

时间:2025-05-25 00:44:00 来源:quickq官网手机版下载 作者:知识 阅读:484次

TANGERANG,quickq免费时长 DISWAY.ID--Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) RI, Wihaji memberikan tanggapan terkait usulan program vasektomi sebagai syarat untuk menerima bansos yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Wihaji mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti saran ulama soal metode operasi pria (MOP) atau KB vasektomi. Namun, dia juga memiliki beberapa catatan.

Respons Menteri Wihaji Soal Program Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos

Respons Menteri Wihaji Soal Program Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos

BACA JUGA:Cak Imin Patahkan Aturan Vasektomi Dedi Mulyadi Sebagai Syarat Penerima Bansos: Ga Boleh Bikin Aturan Sendiri!

Respons Menteri Wihaji Soal Program Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos

BACA JUGA:MUI Tegaskan Vasektomi Haram, Kecuali dengan 5 Syarat Ini

Respons Menteri Wihaji Soal Program Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos

"Jadi tahun 2012 itu MUI yang mengharamkan kecuali. Yang kami kerjakan yang kecuali. Jangan sampai mandul selamanya. Kemudian banyak hal nanti saya sampaikan secara tertulis," ujar Wihaji di Tigaraksa, Senin, 5 Mei 2025.

Menurut Wihaji, isu tersebut bukanlan hal baru. Tetapi tugas Kementerian akan selalu mendengarkan dan selama ini juga sudah mengikuti apa yang menjadi ijtima ulama.

Wihaji mengatakan bahwa ulama telah mengeluarkan fatwa tiga kali mengenai isu tersebut. Yakni tahun 1977, 1983 dan 2009. Ketiga fatwa menyatakan metode itu haram dilakukan.

BACA JUGA:Vasektomi Jadi Syarat Bansos Dikhawatirkan Langgar HAM

BACA JUGA:Mensos Bakal Pelajari Syarat Vasektomi Untuk Mendapatkan Bansos

Akan tetapi, pada 2012 MUI kembali mengeluarkan fatwa yang menyatakan metode vasektomi bisa dilakukan dengan syarat yang ketat.

Di antaranya harus memiliki dua anak, usia minimal 35 tahun, anak paling kecil berusia 5 tahun, mendapat persetujuan istri dan wajib lolos pemeriksaan medis.

"Jadi tidak sembarangan. Dan kita mengikuti apa yang menjadi syarat ijtima ulama. Termasuk dalam rekomendasi tersebut kita tidak boleh mengkampanyekan," ungkap Wihaji.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebut kebijakan keluarga berencana (KB) untuk laki-laki dengan vasektomi adalah upaya untuk menjaga keseimbangan ekonomi.

Selain itu, kata dia, KB juga merupakan program Nasional. Bahkan, Kang Dedi sapaan karibnya, mengaku telah berkomunikasi dengan Kementerian Kependudukan dan Keluarga Berencana.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Pengin Bikin Romantis, PKB Undang Semua Ketum Partai dalam Harlah ke
  • KPK Jerat 26 Kepala Daerah, 2018 Jadi Tahun 'Horor' buat Gubernur hingga Bupati? (1)
  • Program Unggulan Prabowo jadi Faktor Pendorong APBN Surplus Rp 4,3 Triliun
  • Aduh! Harga Bawang Merah Melambung Tinggi, Rakyat Mulai Menjerit
  • 7 Mal di Jakarta yang Instagramable, Salah Satunya Senayan Park
  • People Power Hingga Novel, Ini Kasus yang Mengguncang Ibu Kota di 2019
  • BBM Pertalite Tak Tertulis di Plang Harga, SPBU Ini Belum Sedia Pertamax Green
  • Desainer Matthew Williams Keluar dari Label Mewah Givenchy
推荐内容
  • Mendagri Apresiasi Kaltim sebagai Provinsi Teraktif dalam Pembinaan SPM
  • Pernah Coba Jalan Mundur? Ternyata Manfaatnya Tak Main
  • NasDem Terima Rp860 Juta Plus Sembako
  • Profil dan Riwayat Pendidikan Bambang Susantono, Mundur dari Kepala Otorita IKN
  • Nasdem Siap Usung Kadernya di Pilkada Jateng dan Jabar, Willy Aditya: Ini Agak PR Ya!
  • Hah! Pemprov DKI Punya Alat USG Pohon? Gimana Tuh Kerjanya?