会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Polisi Gagal Ungkap Kasus Penyerangan Novel, Amnesty International: Jokowi Harus Turun!

Polisi Gagal Ungkap Kasus Penyerangan Novel, Amnesty International: Jokowi Harus Turun

时间:2025-05-25 02:26:50 来源:quickq官网手机版下载 作者:探索 阅读:438次
Warta Ekonomi,quickq破解版安卓 Jakarta -

?Amnesty International Indonesia mendesak Presiden Joko Widodo untuk proaktif mengambil alih kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan, setelah tim pakar yang dibentuk Polri dinilai gagal mengungkap pelaku penyerangan.

Baca Juga: Wow! Ini Daftar 6 Kasus yang Diduga Jadi Dalang Penyerangan Novel Baswedan

Polisi Gagal Ungkap Kasus Penyerangan Novel, Amnesty International: Jokowi Harus Turun

Polisi Gagal Ungkap Kasus Penyerangan Novel, Amnesty International: Jokowi Harus Turun

"Presiden Jokowi harus proaktif dengan mengambil alih penanganan kasus ini dan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) independen," ujar Manager Kampanye Amnesty International Indonesia Puri Kencana Putri, melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu.

Polisi Gagal Ungkap Kasus Penyerangan Novel, Amnesty International: Jokowi Harus Turun

Putri mengatakan pada saat ini publik menunggu niat politik dari Jokowi untuk menyelesaikan kasus Novel, meskipun Jokowi dinilai kerap kali masih meminta publik untuk tetap percaya kepada Polri.

Polisi Gagal Ungkap Kasus Penyerangan Novel, Amnesty International: Jokowi Harus Turun

Putri menambahkan kasus Novel tidak boleh kembali ke titik nol di mana Bareskrim sebagai tim teknis yang ditunjuk Kapolri akan memegang kendali atas kasus Novel.

"Presiden tidak boleh tinggal diam. Publik menunggu Presiden Jokowi untuk berani mengambil keputusan membentuk TPGF Independen di bawah Presiden," katanya.

Lebih lanjut Putri mengatakan bahwa temuan tim pakar sangat mengecewakan mengingat tim tersebut sudah diberikan waktu selama enam bulan untuk mengungkap fakta dan data dibalik penyerangan Novel.

"Sudah dua tahun berlalu dan juga sudah enam bulan waktu yang dihabiskan, kita melihat mereka gagal mengungkap pelaku," kata Putri.

Putri menilai bahwa tim pakar tersebut telah menyematkan tuduhan yang tidak etis bagi seorang korban yang sedang mencari keadilan seperti Novel Baswedan.

"Adalah tidak logis jika tim belum menemukan pelaku tapi malah sudah mempunyai kesimpulan terkait probabilitas di balik serangan Novel yaitu adanya dugaan penggunaan kewenangan secara berlebihan," kata Putri

Probabilitas lain yang menjadi pertanyaan adalah keterangan tim pakar yang mengatakan bahwa serangan terhadap wajah Novel bukan dimaksudkan untuk membunuh tapi membuat korban menderita, ujar Putri.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Transaksi Dagangan RI–Tiongkok Tembus Rp2.112 T, Prabowo: Mitra Terbesar Kita!
  • Kejagung Tegaskan Bharada E Bukanlah Penguak Fakta Hukum Pertama
  • Anies Diteriaki Gagal dari Sana
  • Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning dari UNESCO, Megawati Turun Tangan Surati Masinton
  • Daftar 20 Kota Paling Bahagia di Dunia, Jakarta Tak Termasuk
  • Kapolda Papua Sebut Lukas Enembe Bersikap Kooperatif Saat Ditangkap
  • Kena Hoax Sakit Corona, Anies Baswedan Sehat dan Beli Nasgor Kambing
  • Data Terbaru Penjualan Mobil Listrik secara Global
推荐内容
  • Jangan Cuma Hilirisasi! Prabowo Gelar Karpet Merah Buat Perusahan China Masuk ke Semua Sektor
  • Keterangan Ferdy Sambo Sama Persis Saat Jadi Saksi dan Terdakwa, Kok Bisa?
  • Harga Bitcoin Tembus Rekor Baru, Hampir Sentuh US$110.000
  • Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Sakura di Jepang, Pahami Etikanya
  • PORDI dan Higgs Games Island Dorong Domino ke Panggung Internasional
  • 日本建筑学留学详解